Pages

Selasa, 23 Mei 2017

Catatan Tentang Ayah

Posted by Ulvina Haviza On 01.15

Ayah, aku memanggil lelaki itu dengan sebutan Papa, seperti orang minang kebanyakan yang lebih kekinian. Tapi yang lebih sering terdengar seperti kata “Apa” saja untuk sebutan seorang Ayah bagiku, karena cukup sulit mengucapkan kata baku “Papa” secara utuh.

Apa adalah lelaki yang akhirnya dipilih Ama menjadi pendamping hidup di usia ke-25 tahun, yang pada masa itu bagi orang-orang sekampung, Ama termasuk perempuan yang terlambat untuk menikah. Dimana rata-rata teman sebaya telah banyak yang menikah diusia menjelang 20 tahun atau 20 tahun lewat sedikit. Ya akhirnya mereka menikah lewat perjodohan antar kenalan keluarga sebagaimana layaknya kebiasaan pada masa itu.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer