Pages

Kamis, 08 November 2012

Sepucuk Kenangan

Posted by Ulvina Haviza On 17.52 No comments



Percayakah kau jika ku katakan aku mulai lupa dengan tempat kita dulu, aku mulai lupa dengan sudut-sudut tiap kota yang ada disana, yang dulu bahkan sempat kujejali dengan bekal menggarang idealisme jurnalis, yang tentunya sekarang sudah sangat jauh berubah bentuk dan keadaannya. Seorang wartawan kampus, begitulah dulu dengan bangga aku menyebutnya,  mencari berita di tiap sudut kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Kini, aku memupuk rindu akan masa itu.
Ah, sudah cukup lama juga ternyata aku tak pulang, hampir genap dua tahun. Selama itu pula udara pengap perkotaan telah terlalu sesak menjejali otakku. Udara yang setiap pagi kini kuhirup saat mengendarai motor berangkat ke kantor mencari penghidupan, begitupun saat senja sepulangnya. Pengap bau asap knalpot kendaraan. Jadi teringat bau tanah basah yang sering kita hirup saat berpetualang dulu.

Dulu tugasku adalah mencari berita, mengendus-endus dimana terjadi penyimpangan dan kebusukan sebuah sistem. Membina keluarga dan persaudaraan. Tak hanya disitu saja, hal yang paling kuingat adalah masa-masa petualangan yang sering kali tak terduga-duga, dari hutan hingga penjara, dari pengemis hingga narapidana…..ah, masa-masa yang tiada duanya. Aku rindu untuk mengulanginya, yang tak kan mungkin tentunya.
Tapi dalam takdir ke depan, apakah yang akan kudapati nanti? Bagaimana jika nanti aku pulang? Akan terasa asingkah seperti cerita-cerita yang sering kubaca dan kudengarkan dari saudara-saudara lain yang juga dari perantauan? Karena segalanya telah berbeda, hampir tak ada lagi jejak-jejakku, jejak-jejak kita disana. Telah tergantikan dengan orang-orang baru yang aku sama sekali belum mengenalnya. Mungkin jika suatu hari pulang kesana, aku akan memakai trik-trik yang biasa digunakan orang-orang lama, mengajak angkatan-angkatan lama datang bersama sebagai teman untuk bercerita, bernostalgia. Sindrom  takut merasa terasing pada rumah tiga kali empat yang sering kupakai sebagai tempat begadang menghasilkan sebuah karya, menyelesaikan tugas dan tanggung jawab lebih tepatnya.
Aku tersadar, ini bukan masanya kita lagi. Segalanya telah terpencar, setelah wisuda semua orang dengan egois pergi mengejar takdirnya masing-masing, termasuk diriku, hingga terlempar ke seberang pulau ini. Yang lainnya juga sama, mengejar takdir di tanahnya masing-masing. Mendapat pekerjaan, lalu berkeluarga, begitulah biasanya siklusnya, hingga semuanya akan semakin terasa asing, karena kehidupan lama telah diisi dengan orang-orang baru menjadi kehidupan dengan cerita yang baru pula.
Terngiang kata seorang kanda yang dulu biasa kupanggil ‘Amak’ karena ejaan namanya yang tak jauh berbeda denganku, Ulfia, “Jika salah satu diantara kita memasuki jenjang pernikahan, rasanya akan menjadi sangat jauuuuh, seolah tali persaudaraan terputus, serasa tak lagi memilikimu,” begitulah kira-kira redaksinya, yang cukup membuat hatiku gerimis karena kalimat itu disampaikannya padaku lima hari sebelum hari pernikahanku. Ya, aku telah menikah, telah mengisi takdir-takdir kehidupan dengan orang-orang baru dan masalah-masalah baru. Topiknya pun telah berbeda.    
Tapi aku yakin, tentu tak pula sepenuhnya begitu, kenangan-kenangan itu masih ada meski tak tersusun rapi dalam memori otak ini. Aku mesti memanggilnya kembali dan menyusun puzle-puzle ingatan itu agar tertata sesuai kronologis kejadiannya, hingga aku bisa mengenangnya. Sulit mungkin, tapi gambar-gambar dari kamera digital masih ada, dan tersimpan rapi sebagai bukti akan masa kebersamaan ini. Tentu saja memang tak akan pernah mungkin untuk meminta segala sesuatunya untuk bisa kembali lagi, kembali seperti masa-masa perjuangan dulu, masa-masa idealisme yang membuncah, masa-masa yang tak kan tergantikan.
Aku telah berencana untuk pulang di tahun depan, tunggulah aku. Meski bukan dengan suasana yang sama, aku yakin wajah-wajah dan aroma kalian masih tetap sama, masih yang dulu kurasa. Nantikanku untuk mengenang lagi masa-masa kita.
Suatu sore di November 2012



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar