Menjadi seorang penulis, cita2 lama
yang tertunda. Sejak menjatuhkan diri terjun ke dunia PNS yang segalanya serba birokrasi, semuanya
serasa sirna sudah. Hilang dengan segala kesibukan dan rutinitas kerja yang habis
memakan waktu seharian. Terlebih di ibukota, jarak juga menjadi penentu
segalanya.
Awalnya pernah mencoba memaksa diri
dengan membuat janji menghasilkan satu tulisan dalam satu minggu, tulisan apa
saja. Tak penting genrenya, yang penting ada yang tertuliskan, ada yang
tertumpahkan dalam kata-kata. Sehingga kebiasaan dan kemampuan untuk menulis ini
tak hilang, sirna begitu saja.
Tapi seperti yang telah diduga sebelumnya, tak
satupun janji pada diri itu terpenuhi, bahkan molor sampai dua minggu pun,
tetap tak ada satu tulisanpun yang jadi. Akhirnya kuputuskan untuk
memperpanjang rentang waktunya, satu tulisan dalam satu bulan, lebih boleh,
kurang jangan. Sepertinya kali ini lumayan lancar berjalan, setiap bulan
kupaksakan untuk memposting tulisan
apa saja di blog pribadi, tulisanku sendiri tentunya, bukan kopian atau repost ulang tulisan orang lain, ya
namanya saja latihan untuk terus tetap giat menulis.
Hal baik ini berhasil berlangsung hingga
beberapa bulan, rutin kulakukan meski kebanyakan tulisan hanyalah curhatan
masalah pribadi, hal-hal aneh, kejadian sedih atau bahagia sepanjang perjalanan
kehidupan. Yang tak kusangka ternyata beberapa teman menyukainya, bahkan ada
yang menagih juga tiap bulannya. Kebahagiaan tersendiri ternyata, ketika tahu
tulisan kita dibaca, meski hanya oleh satu orang saja.
Tapi apa hendak dikata, hal baik
itu hanya berlangsung beberapa bulan saja, hingga pada bulan keenam atau
ketujuh, entah ke berapa, aku lupa tepatnya, aku tak lagi bisa memenuhi
janjiku. Tak lagi tiap bulan kukunjungi blog pribadiku, komentarnya pun sepi.
Kesibukan dan tanggung jawab lainnya seolah menjadi alasan klasik. Padahal jika
dipaksa menyisihkan waktu barang sejam atau dua jam, rasanya aku pasti akan
bisa. Tapi setelah waktu itu tiba, aku hanya akan menghabiskan waktu menatap
layar putih kosong di depan laptopku, hingga waktu sejam dan dua jam itu
terlewati sudah begitu saja, seperti itulah seterusnya hingga hampir enam bulan
pula aku sudah tak menghasilkan satupun tulisan lagi.
Namun belakangan seseorang terus
saja berusaha mengingatkanku akan sebuah janji lagi, tentang menghasilkan
sebuah buku di usiaku yang ke 27, itu berarti hanya tinggal 3 tahun lagi.
Memikirkannya, rasanya hatiku berat, bagaimana bisa aku akan menghasilkan
sebuah buku yang pantas untuk diterbitkan dan dijual sementara saat ini menulis
satu tulisanpun aku tak lagi pernah. Rutinitas seorang pegawai dan berumah
tangga seringkali kusalah-salahkan menjadi penyebab hal ini.
Mengingat yang dulu-dulu, padahal
menulis adalah kecintaanku, sejak duduk di bangku SMP aku sudah suka menulis di
buku diaryku sendiri. Segalanya kutulis di sana, mulai dari masalah sepele,
tentang keluarga, persahabatan, bahkan cinta-cintaan. Itu rutin kulakukan
hingga menjadi seorang mahasiswa. Dan sebenarnya masih berlangsung hingga
sekarang, tapi intensitasnya tak sesering dulu lagi. Aku lebih sering
mendahulukan rasa malas dan kelelahanku setiap kali ingin menulis. Padahal demi
menjadi sebenar-benarnya penulis, saat di bangku kuliah aku memilih bergabung
dengan organisasi kepenulisan Surat Kabar Kampus. Saking senangnya menulis,
hampir di setiap edisi tulisanku selalu muncul, entah itu cerpen, puisi,
artikel, atau sekadar berita pendek. Bahkan beberapa kali coret-coretanku itu
pernah pula dimuat pada media lokal. Ah….masa-masa itu.
Sekarang, rasanya benar-benar sulit
untuk menemukan jalan itu lagi, untuk kembali menulis dan mencintainya, rasanya
aku butuh segala daya, bahkan hanya untuk menghasilkan satu halaman tulisan
saja. Tapi, janji adalah janji. Seperti apapun jadinya kelak, setidaknya aku
sedang belajar lagi, memaksa diriku menghasilkan sesuatu dalam tulisan lagi.
Dalam tiga tahun lagi, aku tak tahu entah apa yang akan terjadi. Duhai
seseorang itu, tetaplah tagih janjiku.***
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer





1 komentar:
:) Semangat!!!
Posting Komentar