Bahagia itu sederhana sayang, begitu kata-kata yang sering
kita dengar. Maka denganmu, kebahagiaan dalam kesederhanaan itu jadi
berlipat-lipat lebih rasanya. Jauh berkali-kali lipat.
Kamu tahu? Hampir setiap hari teman sekantor menanyakan
perihal sudah sarapan pagikah ketika sampai di tempat kita bekerja,
sampai-sampai mereka hapal dengan jawabanku yang juga hampir selalu sama.
“Sudah, dengan telur dadar yang dibagi dua.” Hingga besok, hari esoknya lagi
dan hari-hari berikutnya mereka tak lagi sering menyakan menu sarapan pagiku
denganmu. Mereka sudah bisa menebaknya, atau mungkin mereka sudah mulai bosan
dengan jawabanku yang selalu sama.
Bukannya apa-apa, menurutku itulah menu praktis
yang bisa dengan cepat kusajikan untukmu di tengah kesempitan waktu sebelum
kita berangkat bekerja. Di tengah pembagian waktu kasih sayang pada buah hati
kita yang sering kali telah terbangun saat adzan subuh tiba.
Maaf ya sayang, karena hampir setiap pagi, bahkan mungkin memang
setiap pagi hanya bisa melayanimu dengan sepiring nasi putih hangat dengan
telur dadar, itupun selalu dibagi dua, separuh untukmu dan separuhnya lagi
untukku. Meski selalu kucoba untuk menyajikannya dengan rasa yang berbeda-beda,
berbagai menu telur dadar tentunya, dadar isi kentang, dadar isi sosis, dadar
isi tahu, dadar isi tempe, dadar isi wortel, dadar isi jagung, bahkan dadar isi
apa saja yang tersisa di dalam kulkas kecil kita. Tentunya tak lupa kutambahkan
dengan bumbu cinta. Karena katamu, masakan yang dibuat dengan cinta, apapun
itu, rasanya akan jadi luar biasa. Ah, sayang, kamu selalu bisa membesarkan
hati dan menebarkan bahagia.
Melihatmu yang menyantap telur dadar buatanku dengan lahapnya,
itu rasanya luar biasa. Serasa jerihku tiada sia-sia. Denganmu sayang, bahagiaku
cukup dengan sesuatu yang sederhana, sesederhana sepiring nasih putih dengan
telur dadar yang dibagi dua diatasnya.***
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer





0 komentar:
Posting Komentar