Tentang pernikahan kita, mungkin
akan banyak yang memberikan penilaian-penilaian. Tentang siapa yang paling
beruntung mendapatkan siapa. Aku, ataukah kamu.
Ya, pada kenyataannya, kita bekerja
di satu tempat yang sama, berangkat bekerja bersama, pulangpun juga. Itulah
yang turut memberi peluang besar bagi banyak orang untuk memberikan
penilaian-penilaian, yang terkadang sempat membuatku takut.
Hari ini, menatap wajahku beberapa
detik dicermin, terlintas akan pikiran-pikiran mereka tentang kita. Tentang aku
yang rasanya tak ada apa-apanya. Tentang siapa yang lebih memiliki peran besar
dalam bekerja dan rumah tangga. Aku bisa saja tak peduli memikirkannya, tapi
tentang kita yang seharian, setiap hari berada di lingkungan tempat bekerja
yang sama, rasa-rasanya ada hati yang tetap terusik di sana. Bahkan terkadang
sempat mencemaskan penilaianmu tentang label istri yang tersemat padaku.
Tentang pernikahan kita, terkadang
aku merasa cemas jika yang sering sampai beritanya kepadamu, dan yang sering
kau dengar di tempat bekerja adalah tentang keburukanku, membayangkan bagaimana
rupa wajahmu saat itu. Kadang-kadang aku merasa cemas tentang peran-peran rumah
tangga yang sering tak sempat kulakukan sebagai istri dan sebagai seorang ibu.
Aku cemas, terkadang teramat cemas. Hingga sempat berpikir tentang sebaiknya
menjadi ibu rumah tangga saja, bukan ibu yang seharian di luar bekerja, satu
kantor pula dengan sang kepala rumah tangga.
Tentang pernikahan kita, terkadang
aku terlalu banyak mencemaskan sesuatu. Terlalu takut akan penilaian-penilaian
. terlalu berpikiran kerdil tentang kebersamaan kita yang dikaruniakan Tuhan.
Ya, saat terkadang …..
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer





0 komentar:
Posting Komentar