Teringat percakapan kita saat di motor sore itu. Kamu
bertanya tentang pegawai baru di kantor kita yang kabarnya mantan seorang model,
yang isu-isunya berparas sangat cantik. Ya, pastilah cantik, sangat tidak
mungkin rasanya apabila seorang model tak cantik.
“Kamu tau Dik?” tanyamu saat itu.
“Enggak Mas, justru aku baru tau dari kamu Mas. Memangnya
kenapa?” tanyaku menyelidik.
“Enggak, itu orang-orang di unit kerjaku pada heboh semua,
sampai-sampai pada browsing FBnya
untuk sekadar lihat fotonya.”
“Trus, dapet?” tanyaku.
“Iya dapet.” Jawabmu pendek.
“Bener cantik?” tanyaku pendek lagi. Kali ini separuh
menguji.
“Biasa.” Jawabmu lebih pendek.
“Lho kok biasa, katanya orang-orang kantor pada heboh semua
karena dia cantik, kan jarang-jarang ada pegawai cantik, mantan model pula mau
masuk kantor kita,” ucapku asal.
“Tapi menurut Mas biasa Dik. Dulu pas kerja di Televisi Mas
kan sering lihat cewek-cewek yang lebih cantik,” ucapmu datar, yang kubalas
dengan cubitan pedas di pinggang kananmu sampai kau mengaduh dan motor yang kita
kendarai sempat sedikit oleng.
“Dinda, dari standar Mas, yang tercantik itu adalah Dinda,
jadinya yang lain biasa-biasa saja,” ucapmu seperti sedang mencoba menggombal,
tapi terdengar biasa saja karena nada suara datarmu yang sangat kukenal.
“Iya kah?” jawabku pura-pura bertanya, sambil senyum manis mengembang
di bibir. Ke-GR-an.
“Mau seperti apapun kamu Dik, kamu adalah istri Mas, jadi
standar cantik Mas adalah Dinda. Nah, kalau Dinda lebih langsing lagi berarti
standar cantik Mas naik lagi. Tapi kalau Dinda nanti jadi tambah gendut dan
lebih bulat lagi, berarti Mas disuruh untuk lebih bersabar lagi dengan standar cantik
Mas.”
Aku tertawa, sambil mencubiti lagi pinggangmu dari belakang,
kali ini cubitan sayang. Kamu mengaduh sambil tertawa pula. Ada rasa bahagia
mengawan di langit sore itu. Bahagia mengetahui ada seseorang yang ternyata menganggap
kita yang tercantik, apapun yang kondisinya, apapun keadaannya. Maka untukmu
suamiku, biarlah pula kau yang tergagah di hatiku.***
You're beautiful (3x)
Kau cantik
It's true
Sungguh
There must be an angel with a smile on her face
Pasti ada bidadari yang sedang tersenyum di wajahnya......
(James Blunt)
Maret 2015
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer





0 komentar:
Posting Komentar