Pages

Jumat, 28 September 2012

Nak......!!!

Posted by Ulvina Haviza On 20.00



Nak…..
Langit hari ini masih cerah, bagaimana dengan disana? Samakah?
Di sini hujan telah tak turun lama, telah lewat bulan ketiga mungkin
Kering dan panas
Sampaikah beritanya kepadamu Nak…?

Aku ingin tahu sayang…..
Dingin ataukah sejuk disana? Basah atau terlalu lembabkah?
Atau justru terlalu berbunga-bunga…..?



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Selasa, 25 September 2012

Perasaan

Posted by Ulvina Haviza On 01.59

"Dik....., dulu mas kira dinda bukanlah orang yang perasa," ucapmu malam itu. "Tapi ternyata dinda lebih dari sekadar perasa, akhir-akhir ini hatimu mudah terluka," sambungmu. Maka, maafkanlah aku karena ke depan mungkin akan sering melukaimu, nanti atau bahkan sampai saat kita tua, bisikmu akhirnya.

Tebing pipiku kian basah, air mataku kian deras mengalir. Dan kau kian menggenggam tanganku erat. Aku lagi-lagi hanya bisa memberikan alasan yang mungkin semakin bosan untuk kau dengar sekarang, kelak, atau hingga kita tua nanti, "karena aku perempuan mas," lirihku. Dan karena itu pula kutitip cinta padamu, yang InsyaAllah tak akan pernah pudar dalam setiap musim dan dalam setiap peristiwa.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Selasa, 18 September 2012

Tarian Sarung

Posted by Ulvina Haviza On 01.51



Dulu waktu SMP, mata pelajaran yang paling kusukai adalah kesenian. Lebih tepatnya seni menggambar dan kerajinan tangan. Kapan aku mulai menyukainya? Entahlah.
Karena jadwal mata pelajaran ini di hari Rabu, maka Rabu adalah hari yang selalu kutunggu-tunggu. Aku tak mengerti mengapa sampai begitu menyukai mata pelajaran ini. Yang jelas, setiap akan memulai pelajaran ini aku selalu bersemangat menanti sang guru segera memasuki kelas. Sambil membayangkan, gambar apalagi yang ditugaskan minggu ini. Sampai-sampai mataku tak berkedip sedikitpun mengikuti langkah sang guru saat perlahan memasuki kelasku.
Teman-teman sekelas bilang, aku terlalu gila dengan mata pelajaran ini. Betapa tidak. Saat belajar yang kutunggu-tunggu itu, ya kesenian. Aku selalu berusaha duduk di bangku paling depan. Dan saat guru menerangkan di depan, mataku hampir tak berkedip. Dan tentu saja, nilai kesenianku lah yang tertinggi di kelas.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Minggu, 16 September 2012

Lelaki Hujan

Posted by Ulvina Haviza On 19.48



Senja ini hujan. Lihatlah, sedari tadi langit gelap. Sepertinya lama hujan ini baru akan berhenti. Tak hanya rintik hujan, juga ada kilatan cahaya di langit dengan suara gemuruh yang mengikut setelah kilat.  
Aku masih duduk di bangku ini menunggu hujan berhenti. Pelan kuulurkan tangan menampung hujan yang jatuh dari atap genteng tempat kuberteduh. Tetes per tetesnya membasahi tanganku, hingga tiba-tiba seseorang seperti menggenggamnya lembut, menggenggam tanganku. Ah, aku jadi teringat dia, laki-laki yang kudapati kala hujan. Lelaki hujan, begitu aku menyebutnya.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Aku, Senja dan Kekasih

Posted by Ulvina Haviza On 19.28



Senja ini, ingat?  Kau masih ingat saat kita bertemu? Kala itu langit berwarna jingga. Tanpa sengaja kita menyatu dalam senja.
Awalnya, aku tak tahu kau siapa. Sungguh, sungguh tak tahu. Lelaki biasa yang waktu itu lewat di depanku. Pelan.  Kau seperti sedang menahan senyum. Mana aku tahu kalau saat itu kau sedang berusaha menarik perhatianku. Dengan gaya dinginmu itu.
Aku bahkan lebih dingin menghadapimu. Seolah berpura-pura tak tahu bahwa ada kau di depanku. Ya, itulah aku. Selalu dingin terhadap lelaki yang tak kukenal. Sementara kau masih saja mencoba menarik perhatianku. Berusaha tak mengurangi sedikit pun tingkah coolmu.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer