Jika hendak mencari langit biru, kau akan sulit menemukannya di sini. Namun, jika hendak menemukan kebaikan dan semangat untuk terus belajar dan berjuang, maka kau akan mendapatkannya. Di sini, di kota ini. Yang sama sekali belum pernah terpikirkan sebelumnya, dan tak pernah disangka-sangka.
Tempat yang akhirnya dimana aku memilih untuk menjejakkan kaki. Melanjutkan rencana hidup yang beberapa tahun belakangan sempat terbengkalai. Dan aku telah memulainya. Aku tahu, di benak kebanyakan kalian pastinya terpikir, kota ini adalah tempat yang kejam. Terlalu kejam dan keras untukku yang baru “hijrah” ini. Belas kasih tak dikenal disini. Individualismepun mengental. Tapi apa hendak dikata, kaki telah terlajur terlangkahkan, niat telah terlanjur dibulatkan, mimpi-mimpipun telah terlanjur dikuatkan. Dan jasad telah tak bisa mundur, berbalik ke belakang.
Kembali teringat dengan paparan sebuah buku yang sebulan sebelum keberangkatan kubaca dan kurenungi isinya. Begitu menyentuh dan cukup menguatkan bagiku. Sedikit mengutip paparan pengarangnya, “kemanapun kita pergi, yang terpenting hanyalah dipikiran kita akan ada kebaikan yang akan kita dapatkan disana, dimana pun kita berada. Karena keseringan kita selalu mendapatkan sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan kita prasangkakan”. Kurasa, hal itu cukup sebagai salah satu penguat bagiku. Memantapkan pijakanku.
Adat dan budayanya memang jauh berbeda denganku. Canggung memang yang pertama terasa. Terutama dengan pola pikir dan etos kerja yang terbiasa tinggi. Mereka yang telah terbiasa kritis dan terus berpikir. Tentulah tak sama dengan yang kudapatkan nun jauh di kota kecil disana, tempat dididik dan dibesarkannya diriku. Tapi, seperti kata salah seorang penulis lain, yang kubutuhkan hanya membangun spirit keberhasilan, hanya itu. Maka aku akan mendapatkannya, harus mendapatkannya.***Ulvina Haviza
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer





0 komentar:
Posting Komentar