Pages

Kamis, 08 November 2012

Untukmu Rara yang Mengarungi Yogya.....

Posted by Ulvina Haviza On 20.22



Aduhai saudari jiwa,
Aku mengingatmu, atau lebih tepatnya aku merindukanmu dengan sangat. Berbilang tahun sudah kita tak bertatap muka, tapi dalam ingatanku kau masih tetap sama.
Senyummu tulus mengambang tiap kali kita bersua dulu, salam hangat dan genggaman erat, serta pipi-pipi yang saling bersentuhan karena kita saudara.

Untukmu Rara yang mengarungi Yogya…….
Riang suratmu kubaca, bahagia setelah sekian lama tak pernah lagi terdengar cerita-cerita diantara kita. Gelak tawaku membahana mengiring kisah-kisah pertamamu kembali menjadi mahasiswa. Tak pernah berubah kau rupanya. Penuh canda dan hal-hal tak terduga.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Sepucuk Kenangan

Posted by Ulvina Haviza On 17.52



Percayakah kau jika ku katakan aku mulai lupa dengan tempat kita dulu, aku mulai lupa dengan sudut-sudut tiap kota yang ada disana, yang dulu bahkan sempat kujejali dengan bekal menggarang idealisme jurnalis, yang tentunya sekarang sudah sangat jauh berubah bentuk dan keadaannya. Seorang wartawan kampus, begitulah dulu dengan bangga aku menyebutnya,  mencari berita di tiap sudut kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Kini, aku memupuk rindu akan masa itu.
Ah, sudah cukup lama juga ternyata aku tak pulang, hampir genap dua tahun. Selama itu pula udara pengap perkotaan telah terlalu sesak menjejali otakku. Udara yang setiap pagi kini kuhirup saat mengendarai motor berangkat ke kantor mencari penghidupan, begitupun saat senja sepulangnya. Pengap bau asap knalpot kendaraan. Jadi teringat bau tanah basah yang sering kita hirup saat berpetualang dulu.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Selasa, 16 Oktober 2012

Mencari dan Menanti dalam Barokah

Posted by Ulvina Haviza On 23.42



Mencari jodoh sama dengan mencari tempat tinggal. Benarkah? Ya, pertama-tama kita mesti sama-sama berangkat dari niat yang bersih dan tulus, apa tujuan kita untuk mencari jodoh, untuk menunaikan sunah rasulkah? Untuk mencari ketenangan hati kah? Untuk melanjutkan keturunankah? Atau justru yang hadir sebenarnya adalah niat yang tidak-tidak, mencari jodoh dan menikah hanya untuk mencari kepuasan saja atau demi niat-niat yang kurang baik lainnya.
Begitupun dengan mencari tempat tinggal atau rumah, berangkat dari niat untuk mencari tempat bernaung yang aman dan nyaman nantinya untuk ditinggali, tempat dimana engkau melanjutkan keturunan dan memperhatikan mereka tumbuh, niat untuk mencari lingkungan yang baik dan tepat untuk tempat kita berkembang nantinya, tempat bersosialisasi antar sesama dan tempatmu menjalin tali persaudaraan.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Jumat, 28 September 2012

Nak......!!!

Posted by Ulvina Haviza On 20.00



Nak…..
Langit hari ini masih cerah, bagaimana dengan disana? Samakah?
Di sini hujan telah tak turun lama, telah lewat bulan ketiga mungkin
Kering dan panas
Sampaikah beritanya kepadamu Nak…?

Aku ingin tahu sayang…..
Dingin ataukah sejuk disana? Basah atau terlalu lembabkah?
Atau justru terlalu berbunga-bunga…..?



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Selasa, 25 September 2012

Perasaan

Posted by Ulvina Haviza On 01.59

"Dik....., dulu mas kira dinda bukanlah orang yang perasa," ucapmu malam itu. "Tapi ternyata dinda lebih dari sekadar perasa, akhir-akhir ini hatimu mudah terluka," sambungmu. Maka, maafkanlah aku karena ke depan mungkin akan sering melukaimu, nanti atau bahkan sampai saat kita tua, bisikmu akhirnya.

Tebing pipiku kian basah, air mataku kian deras mengalir. Dan kau kian menggenggam tanganku erat. Aku lagi-lagi hanya bisa memberikan alasan yang mungkin semakin bosan untuk kau dengar sekarang, kelak, atau hingga kita tua nanti, "karena aku perempuan mas," lirihku. Dan karena itu pula kutitip cinta padamu, yang InsyaAllah tak akan pernah pudar dalam setiap musim dan dalam setiap peristiwa.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Selasa, 18 September 2012

Tarian Sarung

Posted by Ulvina Haviza On 01.51



Dulu waktu SMP, mata pelajaran yang paling kusukai adalah kesenian. Lebih tepatnya seni menggambar dan kerajinan tangan. Kapan aku mulai menyukainya? Entahlah.
Karena jadwal mata pelajaran ini di hari Rabu, maka Rabu adalah hari yang selalu kutunggu-tunggu. Aku tak mengerti mengapa sampai begitu menyukai mata pelajaran ini. Yang jelas, setiap akan memulai pelajaran ini aku selalu bersemangat menanti sang guru segera memasuki kelas. Sambil membayangkan, gambar apalagi yang ditugaskan minggu ini. Sampai-sampai mataku tak berkedip sedikitpun mengikuti langkah sang guru saat perlahan memasuki kelasku.
Teman-teman sekelas bilang, aku terlalu gila dengan mata pelajaran ini. Betapa tidak. Saat belajar yang kutunggu-tunggu itu, ya kesenian. Aku selalu berusaha duduk di bangku paling depan. Dan saat guru menerangkan di depan, mataku hampir tak berkedip. Dan tentu saja, nilai kesenianku lah yang tertinggi di kelas.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Minggu, 16 September 2012

Lelaki Hujan

Posted by Ulvina Haviza On 19.48



Senja ini hujan. Lihatlah, sedari tadi langit gelap. Sepertinya lama hujan ini baru akan berhenti. Tak hanya rintik hujan, juga ada kilatan cahaya di langit dengan suara gemuruh yang mengikut setelah kilat.  
Aku masih duduk di bangku ini menunggu hujan berhenti. Pelan kuulurkan tangan menampung hujan yang jatuh dari atap genteng tempat kuberteduh. Tetes per tetesnya membasahi tanganku, hingga tiba-tiba seseorang seperti menggenggamnya lembut, menggenggam tanganku. Ah, aku jadi teringat dia, laki-laki yang kudapati kala hujan. Lelaki hujan, begitu aku menyebutnya.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Aku, Senja dan Kekasih

Posted by Ulvina Haviza On 19.28



Senja ini, ingat?  Kau masih ingat saat kita bertemu? Kala itu langit berwarna jingga. Tanpa sengaja kita menyatu dalam senja.
Awalnya, aku tak tahu kau siapa. Sungguh, sungguh tak tahu. Lelaki biasa yang waktu itu lewat di depanku. Pelan.  Kau seperti sedang menahan senyum. Mana aku tahu kalau saat itu kau sedang berusaha menarik perhatianku. Dengan gaya dinginmu itu.
Aku bahkan lebih dingin menghadapimu. Seolah berpura-pura tak tahu bahwa ada kau di depanku. Ya, itulah aku. Selalu dingin terhadap lelaki yang tak kukenal. Sementara kau masih saja mencoba menarik perhatianku. Berusaha tak mengurangi sedikit pun tingkah coolmu.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kamis, 05 Juli 2012

Tua-Tua

Posted by Ulvina Haviza On 21.13


Banyak sekali hal yang ingin kutanyakan padanya saat menatap wajah riang itu. Berapakah umurnya? Apa yang sedang ada dipikirannya sore itu? Mengapa ia masih bisa tersenyum sesumringah itu? Apa yang sedang dibawanya dalam gerobak tuanya? Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya, terutama tentang sebegitu sulitnya kehidupan menghimpitnya, hingga kaki tuanya tak teralas meski dengan dengan sandal terjelek dan termurah sekalipun.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kau Dinanti karena Kau Dicintai

Posted by Ulvina Haviza On 19.31


Allah memang  yang paling tahu kapan kita benar-benar siap.
Kau dan aku, akhirnya karunia itu menghampiri kita. Empat bulan lewat sudah. Selama ini aku menanti-nanti dan mengharapkannya, entah apa aku benar-benar mengharapkannya ataukah hanya sekadar keinginan sesaat, karena banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari lingkungan sekitar kita tentang sudah atau belumkah karunia itu datang. Ah, entahlah….



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Rabu, 18 April 2012

Kita Dalam Kisah Tentang Luka

Posted by Ulvina Haviza On 00.51

Kosong……Senja perlahan mulai turun, sudah hampir gelap. Dan aku berjalan sendirian, sudah waktunya pulang setelah segala aktivitas yang menyesakkan ini menjejal diri seharian, mulai merasakan kebosanan dengan kemonotonan ini. Aku terus melangkah menuju pulang.
Pun ia telah pula menuju pulang. Kutatap punggungnya dari belakang, perlahan gadis manis itu berjalan. Letih, begitulah agaknya pelan langkah kakinya kuartikan. Berbagai hal sepertinya masih menggelayuti pikirannya. Entah apa lagi, tepatnya aku tak tahu. Dan meski ingin tahu, tak berani pula menanyakannya…



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Senin, 20 Februari 2012

Di Jalan-Nya Kita Mencinta

Posted by Ulvina Haviza On 00.17

Seseorang itu….Seseorang yang telah tertulis Lauhl Mahfuzhku, seseorang yang tulang rusuk ini adalah miliknya.
Sebelumnya, entah siapa dia….
Lelaki itu, lelaki yang telah berani-beraninya memintaku untuk di sisinya dalam ikatan suci. Lelaki yang kini dialah pendampingku, sah denganku.
Oh Rabb….
Sebelumnya, entah siapa dia…
Seseorang asing yang tiba-tiba memasuki kehidupanku, seseorang asing yang telah mengambil perjanjian berat dengan-Nya atas perwalian diri ini. Saat-saat itu, saat ribuan Malaikat Rahmat turun ke bumi menjadi saksi atas ikatan suci ini, dan meng-Amin-i setiap doa-doa yang terlantunkan. “Barakallah….!!! Ya Allah, berkahilah….”



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer